18.10.08

hijrah : untuk kesekian kali

Sudah tak terhitung lagi oleh jari yang cuman sepuluh ini, entah berapa kali aku pindah rumah. Kita berhak untuk tau, dimana labuhan terakhir di tuju, dan selama itulah saya akan menggunakan hak ini untuk menetapkan bagaimana arsitektur pondasi rumah resmi yang sesungguhnya kelak. Sebelum ketemu, saya cukup nyaman untuk jadi kutu loncat, yang hidupnya nomaden. Parasit di kontrakan sana-sini secara gratis ;)

Lalu saya hijrah, membawa koper berupa otak yang dipenuhi omelan, pemikiran bahkan sampah. Hijrah? sampai kapan? sampai bertemu di labuhan terakhir tentunya. Blog saya yang di SINI untuk sementara saya tinggalkan seketika.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

yah, gpp kebanyakan ngontrak, kan kita orang kaya (kitaaaaaa?!!) :P

makin lama makin keren dah blog2mu bok *ini tulus lho* ;)

PITO mengatakan...

hihi.. iya dong kitaaaa gitu haha

ah masak sih hehe. i'll take it as a compliment ya dear :)

dee_utami mengatakan...

cin, akuh lagih nih, hihihi, lama2 bosen juga tau' di rumah sebelah itu.. ontahlah..

PITO mengatakan...

hahahaha.. juragang kontrakan is in da house ya'll hahaha