
Dalam sebuah percakapan dengan manusia yang kebanyakan sok tahu. Saya sering dianggap tidak bersyukur dengan apa yang saya punya. Padahal sah-sah saja kan menggugat sesuatu yang jelas benar amat kita inginkan. Alih-alih profesionalitas kadang tidak cukup mempan untuk berpura-pura 'selesai' di skenario yang salah, namun di dalam hati kita sering tahu, ini tidak akan maksimal. Lalu, proses itu beralih ketika lebih penting mana :(1). mendahulukan kepuasan pribadi , namun menentang arus ke-biasa-an yang kadang di cap BIAS, (2). mendahulukan kepentingan umum namun pribadi menolak, serta (3). hanya bisa diam di tempat menunggu film selesai dan dekat dengan kebodohan. Untuk saya, sebagai pelakon yang terlalu banyak berusaha belajar pada proses, saya akan mulai berani memilih (2) !!
Choice consists of the mental process of thinking involved with the process of judging the merits of multiple options and selecting one of them for action. Dan pilihan itu menggugat atas nama SENI. Biarkan ini kelak akan menjadi jalanku, dan pilihan lain itu adalah jalanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar