
2008 berganti menjadi 2009. Setahun itu larinya cepat sekali, seperti baru kemarin kita bertahun baru, ndilalah sudah 2009 saja. Semakin bertambah umur (jika tidak ingin dikatakan tambah tua), gempita tahun baru semakin terasa datar-datar saja. Mungkin sudah sadar ya, bahwa yang terpenting adalah esensi-nya bukan pesta poranya. Sudah lelah dan capek rasanya siap sedia jam 10 malam, berdandan paling OK, menyiapkan terompet beragam rupa, menunggu jemputan teman dan kemudian berkeliling melintasi jalanan, membaur sampai akhirnya semua orang ikut larut dalam ‘tradisi’ countdown bareng. Atau masih ada yang belum bosan?
Ada teman blog yang menyuruh saya mengerjakan tag mengenai resolusi untuk 2009. Lalu sesudahnya teringat pada tag yang sama pada tahun lalu. Resolusi 2008, 8 buah, yang terlaksana hanya 4, 4 lainnya coret. Menyoal kenyataan itu, ingin rasanya di skip saja tugas ini. Mengenai resolusi? Masih pentingkah menurut anda?
Seorang pernah bilang bahwa lebih baik just go with the flow, atau bahasa kampungnya ikuti alurnya saja, tidak usah muluk-muluk, begitu katanya kaum anti resolusi. Saya? I’m in beetween of course. Resolusi adalah cita-cita, cita-cita adalah target, target adalah pemacu kinerja dan seterusnya, jadi resolusi itu penting. Namun ada baiknya jika hal ini tidak dijadikan beban, melainkan sesuatu planning lengkap dengan perhitungan mantap.
Menonton televisi, adalah seorang atau beberapa orang peramal yang mulai bercuap-cuap tentang kemungkinan ina ini ina inu. Mendengar radio, semua stasiun melakukan flashback lagu-lagu apa saja yang merajai chart setahun belakangan, melihat beberapa situs gossip langganan membahas siapa pasangan terpopuler , membaca majalah membahas trend apa untuk 2009. Tampaknya euforia akhir tahun dan tahun baru memang tidak pernah mati.
Lalu anda, atau saya katakanlah. Akan jadi apa di 2009? Who knows and we’ll see, cuma berharap segala sesuatunya akan lebih baik saja . Saya tetap optimis setiap tahunnya, menata berbagai rencana mulai dari yang masuk akal (lulus dan jadi sarjana misalnya) sampai yang agak muluk-muluk (mendapat beasiswa S2 , bertemu seseorang yang spesial dll). Semua sah-sah saja, tidak punya rencana juga sah-sah saja.
Happy new year people..Hip hip hurray :)
[PS : gambar di ambil dari http://colorcubic.com/blog/wp-content/uploads/2008/06/2009-print-preview-blog.png]
4 komentar:
Seperti biasa, sini emang ndak pernah ngerayain, paling nonton tipi di rumah trus tidur setaun ^^
Soal resolusi, yg taun kemaren kacau cin! Haha, makanya taun ini target2 itu konsumsi pribadi aja dan sedikit lebih realistis (walau tergantung keadaan pencapaiannya).
Yang jelas aku mah tetap percaya dgn kejutan2 manis dr Yang Di Atas. Happy New Year cin! :)
haha, akhirnya semalem sini juga ngiber di jalanan, abis kostan sepi amit amit.. jadi ngeri
happy new year cin:)
mampir..hehehe.. hepi new year ya! :D
sama-sama. happy new year too :)
Posting Komentar