Tadi mampir ke Gramedia, mau cari A+ desember yang entah kenapa belum beredar. Saya ketemu satu buku tentang psikologi populer gitu deh, judulnya RAHASIA PENERIMAAN DIRI. Ada satu quote yang saya suka, intinya kurang lebih begini
Rahasia dari penerimaan diri adalah ketika tidak tenggelam dalam pendapat orang lain akan baik/buruk-nya kita. Melainkan tetap bertahan pada kebahagiaan hati tentang kebenaran yang diyakini benar..
Ehm, menarik. Saya masih belum bisa seperti ini, masih suka peduli banget sama opini orang tentang saya. Harusnya kan peduli setan ya :) hehehe
4 komentar:
gak usah peduli setan
setan aja mungkin gak peduli ma km,,
hehehe
pedulilah pada skor toefl dan bulan MEI
hohoho...
btw, quotenya menarik
tapi kalau misal apa yang kita yakini benar ternyata justru ndak bener, piye?
berarti benar dan salah relatif yak....
ini wenny yah haha
ah kalau mei itu sih peduli dong.
benar salah itu relatif tergantung pemahaman masing" :)
tapi baik buruk ada parameternya hehe
kok agak aneh nya..
coba di contohkan maksud nya gimana itu...
Komentar orang lain bukannya pembanding yang mumpuni agar tidak merasa paling benar sendiri...??
maksudnya gini rid, in some cases kita sering lebih mendahulukan pendapat orang lain, padahal sebenernya itu bertentangan pada hati kita.. nah yang seharusnya dilakukan dalam konteks penerimaan diri adalah sejauh mana kita menerima diri kita dan meyakini apa yang kita yakini itu benar dengan segala konsekuensinya..
pendapat adalah satu kontrol, satu pecutan, satu sanjungan, satu cemoo'han yang sebenarnya tidak mutlak untuk menentukan pilihan orang lain.
nah kira" itulah maksud buku yan ku baca.
kalau konteksnya agar tidak merasa dirinya benar, itu lain hal :)
Posting Komentar