13.1.14

Book Review : The Freaky Teppy - Cerita Hidup Penuh Tawa Walau Luka Luka

currently listening : Vampire Weekend - Step.

Halo, sebelumnya saya mau mengucapkan Selamat Tahun Baru 2014, iya memang telat. Btw postingan pertama tahun ini akan berupa review buku, yang sepertinya juga merupakan kali pertama saya posting dengan tema ini. Buku yang akan saya 'obrak-abrik' kali ini adalah buku neng Teppy. Iya, teman saya satu ini akhirnya jadi penulis beneran, setelah sejak 2007 dia cuma nulis sebatas blog. Buku ini saya review bukan karena Teppy teman saya, tapi ya karena buku dia menarik banget dan sangat 'gue-banget'.



Sekitar 2 bulan lalu saya baru kelar baca The Perfect Gentleman (Imran Ahmad), kurang lebih tentang proses adaptasi & perjuangan bocah pakistan (muslim) yang besar di Inggris. Sebenarnya apa yg Imran rasakan mostly pahit, tapi dia bisa menceritakan hal-hal pahit ini dengan lucu sampai akhirnya berbuah manis. Hal ini juga yang saya temukan di buku The Freaky Teppy.

Buku ini bergenre komedi. Komedi yang sebetulnya penuh luka, sesuai dengan tagline. Teppy dengan pandai bercerita tentang masa-masa 'seru' hidup di perkampungan betawi, pertama kali putus cinta berakhir dengan rekonstruksi adega AADC (namun dengan gayung), persahabatan dengan teman SMA, persahabatan dengan teman kuliah, tugas kuliah yg berujung dengan nyanyian lagu rihanna (eh rohani), jatuh bangun magang & first job, lalu berakhir dengan cerita liburan yang kayaknya lebih seru dibandingkan dengan naik halilintar di dufan.

Kalau jeli (halah), sebenarnya buku ini punya alur yang rapi, dari jaman SMA - Kuliah - Kerja. Kalau jeli (lagi), apa yg bisa bikin saya ketawa sambil kemudian merenung adalah cerita-cerita ini sangat familiar dengan apa yg dirasakan banyak orang. Terutama dari kami (dan mereka) yang datang dari keluarga yang mungkin diberi kecukupan, jadi kalau mau merasakan hal-hal lebih harus kerja keras dulu sampai encok, eh nggak sampai encok juga sih. Lalu The Freaky Teppy juga semacam jadi proses 'buat apa malu dengan masa lalu' yg toh nggak merugikan orang lain. Terus mungkin bukti juga kalau orang bilang 'ih anak sekarang sih pada gak mau susah', anak sekarang yg mana? gue & teppy (dan banyak di luar sana) masih banyak kok yg menghargai proses. Halah

Terakhir. Menurut saya buku ini wajib dibaca oleh adik-adik SMA yang akan menuju kuliah, atau anak kuliah yang menuju dunia kerja (yg kejam), atau yg udah mapan tapi pingin flashback ke masa lalu, ya intinya semua harus baca. Jangan tertipu dengan covernya yg terlalu ABG (puntenun neng), isi di dalamnya justru berisi banyak pelajaran tanpa bahasa yg menggurui. Kalau setelah baca buku ini bikin saya ketawa (pedih) dan kamu pun demikian, artinya : YA BOOOKKK KITA SENASIP. :) 

Selamat ya neng Teppy, ditunggu buku selanjutnya yg lebih tebal dan yang pasti penuh dengan cerita-cerita seru lainnya. 

You don't stop laughing because you grow old, you grow old because you stop laughing (at yourself) - Michael Pritchard



The Freaky Teppy (7.5/10)


2 komentar:

Teppy mengatakan...

makasih sayaaaaang! amin semoga ada karya-karya selanjutnya yang lebih tebel dengan cover yang sesuai umur akik yang (((MENUA))) ini :))))


KAMU NYUSUL DOOOONGS!

mwah!

peps mengatakan...

haha, gue nyusul jadi pembaca aja neng. cover yg menua tapi tetep fabeleus dong :)